setiap proses wawancara, pasti selalu diawali dengan pertanyaan “Ceritakan tentang diri Anda”. Lalu bagaimana seharusnya kita menjawab pertanyaan tersebut. Nah, kamu bisa menjawab dengan memulai dari perkenalan diri, lalu dilanjutkan dengan pengalaman yang relevan, keterampilan, pencapaian selama bekerja, serta akhiri dengan motivasi kamu melamar di posisi tersebut.
Yuk, lihat pembahasan lebih lanjutnya di bawah ini.
Cara Menjawab Pertanyaan Tentang Diri Anda
Dari contoh jawaban di atas, kamu dapat menjawab pertanyaan “Ceritakan tentang diri Anda” dengan tips – tips berikut ini:
- Kenali diri dan kelebihan kamu
- Mulai dengan nama, latar belakang (pendidikan atau posisi sebelumnya)
- Fokus pada pengalaman, keterampilan yang relevan, dan pencapaian yang dimiliki
- Gunakan kalimat yang jelas dan jangan bertele – tele
- Jika kamu belum memiliki pengalaman kerja, maka ceritakan tentang pengalaman organisasi, proyek akhir, dan magang.
- Latihan menjawab di depan kaca atau meminta bantuan teman atau keluarga.
Kesuksesaan dalam wawancara tidak hanya ditentukan oleh jawaban kamu, tetapi juga oleh sikap dan perilaku kamu selama interview. Untuk itu penting selama wawancara kamu memperhatikan apa saja etika yang harus dilakukan. Pelajari lebih tentang etika saat interview di sini, yuk: 10 Etika Interview Kerja yang Harus Jobseeker Perhatikan.
Contoh Jawaban “Ceritakan Diri Anda”
Berikut adalah contoh jawaban yang bisa kamu gunakan saat menjawab pertanyaan ini. Setiap jawaban harus disesuaikan dengan pengalaman serta jenjang pendidikan, baik sebagai fresh graduate, lulusan SMA, atau SMK.
Untuk lulusan SMA
Sebagai lulusan SMA yang belum memiliki banyak pengalaman kerja atau sama sekali belum pernah bekerja, kamu bisa fokus untuk memberikan jawaban dengan menonjolkan:
- Minat: ceritakan tentang minat kamu terhadap posisi yang dilamar
- Keterampilan yang kamu miliki: beritahu keterampilan yang kamu punya baik itu hard skills atau soft skills seperti dapat mengoperasikan Microsoft Office khususnya Microsoft Word dan Excel, dapat berkomunikasi dengan baik, dapat bekerja sama tim, dan mampu beradaptasi dengan cepat.
- Pengalaman ekstrakurikuler: sampaikan apa saja pengalaman kamu dalam organisasi atau kegiatan ekstrakuler lainnya, usahakan kegiatan tersebut relevan dengan posisi yang dilamar.
Contoh jawaban:
"Perkenalkan nama saya Adelia, saya baru saja menyelesaikan pendidikan di SMA XX dengan jurusan XXX. Saya sangat tertarik untuk memulai karier di bidang administrasi. Karena, selama di sekolah, saya menjabat sebagai sekretaris OSIS dan sering menggunakan aplikasi pengolah data seperti Microsoft Excel dan Word untuk menghitung anggaran, memantau dana kas OSIS, menyusun dokumen seperti surat, laporan kegiatan, agenda rapat, dan lain-lainnya.
Saya juga cepat belajar dan senang bekerja dalam tim. Saya yakin kemampuan ini akan sangat membantu dalam menjalankan tugas-tugas di posisi yang saya lamar.”
Bagi lulusan SMK
Berbeda dengan SMA, justru lulusan SMK biasanya memiliki pengalaman praktis yang lebih spesifik sehingga memudahkan kamu untuk menjawabnya.
Terlebih, kamu bisa menggunakan pengalaman magang atau praktek kerja lapangan sebagai bagian dari jawaban kamu.
Berikut contoh jawaban yang bisa kamu berikan kepada recruiter:
“Nama saya Budi, saya merupakan lulusan SMK XX dengan Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak pada tahun 20XX. Selama pendidikan, saya telah menyelesaikan proyek magang di sebuah perusahaan teknologi, di mana saya membantu dalam pengembangan aplikasi berbasis web dan memperbaiki bug pada sistem backend.
Saya juga berpengalaman menggunakan berbagai bahasa pemrograman seperti JavaScript dan PHP. Pengalaman ini memperkuat minat saya dalam pengembangan perangkat lunak, dan saya sangat tertarik untuk terus belajar serta berkontribusi di perusahaan ini sebagai awal karier saya.”
Sebagai fresh graduate
Jika kamu seorang fresh graduate yang baru saja menyelesaikan pendidikan tanpa banyak pengalaman kerja akan sulit menjawab pertanyaan “Ceritakan tentang diri Anda” maka itu salah besar.
Pasalnya, kamu bisa loh menampilkan pencapaian akademik, skills, dan pengalaman organisasi, proyek, dan magang yang pernah kamu lakukan.
Mengingat, saat ini banyak perusahaan yang membuka kesempatan bagi para lulusan baru untuk melakukan internship plus adanya program kampus merdeka dari pemerintah.
Berikut contoh jawabannya:
"Nama saya Dewi, saya baru saja lulus dari Universitas X dengan gelar Sarjana Ilmu Komputer pada tahun 20XX.
Selama kuliah, saya aktif dalam beberapa proyek pengembangan aplikasi dan pernah menjadi ketua tim dalam proyek akhir, di mana kami berhasil membuat aplikasi manajemen stok barang untuk sebuah UKM.
Saya juga mengikuti program magang selama tiga bulan di perusahaan teknologi, di mana saya belajar lebih banyak tentang pengembangan aplikasi berbasis web. Saya tertarik untuk melanjutkan karir di bidang pengembangan perangkat lunak dan yakin bahwa posisi yang ditawarkan di perusahaan ini sangat cocok dengan saya.”
Ketika masih bekerja
Apabila kamu sedang bekerja tetapi masih mencari peluang baru, maka jawaban kamu harus mencerminkan pengalaman kerja atau tanggung jawab saat ini dan sertakan alasan mengapa kamu tertarik di posisi baru tersebut.
Selain itu, jelaskan pencapaian yang telah kamu raih dengan kalimat yang sopan dan tidak terlihat seperti menyombongkan diri dan berikan penjelasan bagaimana kamu ingin berkembang lebih lanjut. Kamu dapat mencontoh jawaban di bawah ini:
“Sebelumnya terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan. Perkenalkan Nama saya Rizky, saat ini saya bekerja sebagai Software Developer di perusahaan startup teknologi. Selama bekerja di posisi tersebut, saya bertanggung jawab untuk menangani berbagai proyek pengembangan aplikasi, termasuk membuat fitur baru dan memperbaiki bug pada sistem backend.
Saya juga bekerja sama dengan tim UI/UX untuk memastikan aplikasi yang kami buat memenuhi kebutuhan pengguna. Meskipun saya menikmati pekerjaan saya saat ini, saya merasa ini adalah saat yang tepat untuk mencari tantangan baru dan belajar lebih banyak dalam lingkungan yang lebih besar seperti perusahaan ini.”
Jika Berganti Karir
Keadaan ketika melakukan switch career memang tidak mudah terutama untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang tersebut.
Hal ini, bukan berarti kamu tidak bisa mendapatkan pekerjaan ya, hanya saja butuh usaha yang lebih, misalnya mengikuti kursus atau bootcamp, belajar otodidak, dan membuat proyek pribadi.
Jika kamu sudah melakukan langkah tersebut dan mulai melamar pekerjaan, kemudian dinyatakan lolos ke tahap wawancara, itu berarti CV kamu masih layak dipertimbangkan.
Ketika wawancara dan kamu diminta untuk memperkenalkan diri maka kamu dapat memberikan contoh sebagai berikut:
“Nama saya Tia, sebelumnya saya bekerja sebagai Digital Marketing Specialist di (Nama Perusahaan) selama 1,5 tahun. Selama bekerja, saya banyak bekerja dengan data untuk menganalisis performa digital campaign dan membuat strategi pemasaran yang berbasis data.
Dari situ, saya semakin tertarik dengan dunia data analyst karena saya merasa data memiliki peran yang sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis. Untuk memperdalam pengetahuan saya, saya mengikuti bootcamp di bidang data analytics, di mana saya mempelajari teknik analisis data, pengolahan data menggunakan Python, serta visualisasi data.
Saya yakin pengalaman saya dalam digital marketing, ditambah dengan keterampilan baru di bidang data analytics, akan membuat saya mampu berkontribusi di posisi ini."
Sudah lama menganggur
Ketika sudah lama tidak bekerja dan tiba – tiba kamu mendapatkan panggilan wawancara, kamu tidak perlu khawatir bagaimana cara menjawabnya.
Kamu bisa menyampaikan jawaban dengan mengutamakan apa aktivitas yang kamu lakukan selama tidak bekerja, seperti kursus, atau belajar keterampilan baru lainnya.
Sebab, pewawancara hanya ingin mengetahui bagaimana kamu tetap produktif selama masa menganggur dan kamu dapat mencontoh jawaban di bawah ini:
“Perkenalkan nama saya Rina, sebelumnya saya pernah bekerja sebagai Software Developer di (Nama Perusahaan) selama lima tahun. Namun, dua tahun terakhir saya mengambil jeda dari pekerjaan untuk merawat orang tua saya yang sedang sakit.
Meskipun fokus utama saya adalah keluarga, saya tetap menyempatkan diri untuk belajar hal-hal baru di bidang pengembangan perangkat lunak. Saya mengikuti kursus online tentang pemrograman Python dan pengembangan aplikasi mobile, serta menyelesaikan beberapa proyek pribadi untuk memperkuat keterampilan saya.
Pengalaman ini tidak hanya membantu saya tetap produktif, tetapi juga memperluas wawasan saya di dunia teknologi. Sekarang, saya merasa siap untuk kembali ke dunia kerja dan menggunakan keterampilan baru saya untuk berkontribusi di perusahaan ini.”
Hal – Hal yang Harus Dihindari Saat Menjawab “Ceritakan Tentang Diri Anda”
Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari ketika menjawab pertanyaan “Ceritakan tentang diri kamu”
- Memberikan jawaban yang terlalu panjang dan berbelit – belit, cukup 2 – 3 menit saja
- Tidak perlu menceritakan kisah hidup pribadi secara detail, seperti status pernikahan, keluarga, atau kehidupan pribadi lainnya, kecuali itu relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
- Jangan berbicara mengenai kelemahan kamu
- Hindari kata – kata yang terlalu kasual atau slang
- Hindari nada yang terlalu sombong atau berlebihan.
Pertanyaan tentang “Ceritakan siapa diri kamu” adalah pertanyaan awal yang selalu akan ditanyakan oleh interviewer sebagai pembuka wawancara. Masih ada lagi pertanyaan - pertanyaan umum yang sering ditanyakan. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak artikel pertanyaan - pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pewawancara di sini, yuk: 10 Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan dalam Interview kerja.