Di setiap wawancara kerja, salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh perektur adalah kelebihan diri. Namun, bagi sebagian kandidat, pertanyaan ini bisa terasa menakutkan karena merasa tidak percaya diri atau bingung bagaimana menjawabnya tanpa terdengar sombong.
Sebab, jika tidak dijawab dengan baik, hal ini dapat memberikan kesan bahwa kandidat kurang memahami potensi dirinya sehingga kamu kehilangan kesempatan untuk lolos ke tahap selanjutnya.
Adapun, kelebihan diri yang umum disebutkan seperti kemampuan komunikasi, menguasai keterampilan teknis tertentu, kedisiplinan, kolaborasi, dan inisiatif tinggi. Yang terpenting adalah sampaikan kelebihan yang relevan dengan posisi yang dilamar dan berikan contoh nyata dari pengalaman sebelumnya.
Kemampuan Komunikasi yang Baik
Memiliki keterampilan teknis yang mumpuni dalam pekerjaan saja tidak cukup jika tidak disertai dengan kemampuan komunikasi yang baik.
Sebab, dalam dunia kerja kamu tidak hanya bekerja secara individu, tetapi juga harus mampu berkolaborasi dengan rekan tim dan juga berinteraksi dengan tim lain.
Kemampuan komunikasi yang baik tidak hanya mencakup kemampuan berbicara dengan jelas. Namun, kamu juga perlu menjadi pendengar yang baik, menyampaikan ide secara aktif dan percaya, dan mampu menyesuaikan komunikasi sesuai audiens dihadapi.
Contoh Jawaban:
“Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik, seperti yang terlihat dalam pengalaman saya sebagai anggota dari tim digital marketing. Saai itu, saya berhasil mempresentasikan ide digital campaign kami kepada klien. Akhirnya, klien merasa yakin dengan strategi yang kami berikan dan berhasil bekerja sama dengan kami.”
Disiplin dan Tepat Waktu
Jika kamu adalah pribadi yang disiplin dan selalu tepat waktu, hal ini mencerminkan bahwa kamu memiliki etos kerja yang tinggi.
Kedisiplinan menandakan bahwa kamu mampu memprioritaskan pekerjaan, menghindari kebiasaan menunda-nunda, dan menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu.
Sementara itu, ketepatan waktu menunjukkan profesionalisme dan rasa hormat terhadap waktu orang lain, baik itu dalam pekerjaan, rekan kerja, atasan, atau klien. Sikap ini menjadi cerminan kualitas diri yang penting dalam dunia kerja.
Contoh jawaban:
“Saya selalu disiplin dan tepat waktu dalam pekerjaan. Sebagai programmer, saya pernah menangani proyek development aplikasi dengan deadline yang ketat. Saya berhasil menyelesaikan coding dan melakukan pengujian lebih awal dari jadwal, sehingga tim saya memiliki waktu lebih untuk merevisi sebelum peluncuran.”
Kolaboratif dan Mudah Bekerja Sama
Walaupun kamu lebih nyaman untuk bekerja secara mandiri, tetapi perusahaan akan lebih senang jika kamu dapat bekerja dengan rekan lain.
Hal ini penting karena dalam dunia kerja, kamu sering berkolaborasi dengan rekan kerja, terutama posisi yang kamu lamar mengharuskan kamu berinteraksi antar divisi.
Kolaborasi yang efektif mencakup kemampuan untuk saling mendukung, terbuka terhadap masukan, dan berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama.
Contoh jawaban:
Saya merupakan orang yang mudah bekerja sama secara individu maupun tim. Jika di pekerjaan mengharuskan saya untuk bekerja sendiri, saya tidak keberatan dan siap melakukannya. Namun, di sisi lain saya juga senang bekerja sama dengan rekan kerja lain, kala itu, saat mengembangkan aplikasi web, saya berkolaborasi dengan tim UI/UX dan front-end developer untuk memastikan fitur – fitur berjalan sesuai kebutuhan, sehingga proyek selesai tepat waktu dan memenuhi standar yang diinginkan.”
Memiliki Inisiatif yang Tinggi
Di dunia kerja, penting untuk menjadi seseorang yang tidak hanya menunggu perintah, tetapi juga proaktif dalam mencari solusi dan memberikan kontribusi lebih demi keberhasilan tim.
Orang dengan inisiatif tinggi cenderung mengambil langkah lebih untuk memastikan tugas atau proyek berjalan dengan lancar dan efektif.
Sifat ini sangat dihargai karena mencerminkan bahwa kamu bukan hanya mengikuti arahan, tetapi juga aktif dalam berperan dalam mencapai tujuan bersama.
Contoh jawaban:
Saya memiliki inisiatif yang tinggi. Ketika magang sebagai sosial media intern, saya melihat bahwa konten yang ada di perusahaan tersebut kurang menarik perhatian baik dari segi desain atau isi. Setelah itu, saya langsung mengusulkan ide untuk menambahkan elemen visual yang menarik, interaktif, dan dengan isi yang menyesuaikan target audience. Setelah diterapkan, engagement meningkat hingga 30%.”
Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Dunia kerja yang dinamis seringkali memberikan berbagai perubahan, mulai dari adopsi teknologi baru, perubahan struktur organisasi, hingga penyesuaian tujuan perubahan.
Sebagai individu yang fleksibel, penting untuk menyakinkan recruiter bahwa kamu siap menghadapi perubahan tanpa mengurangi kualitas kerja. Selain itu, tunjukkan juga bahwa kamu memiliki semangat untuk belajar dan keinginan untuk terus berkembang,
Kombinasi sifat ini sangat dibutuhkan, terutama di lingkungan kerja yang cepat berubah, seperti industri teknologi dan startup.
Contoh jawaban:
Sebagai fresh graduate front end developer, saya cepat untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan senang hati untuk belajar hal-hal baru. Misalnya saat magang, saya diminta untuk mempelajari React untuk menyelesaikan proyek bersama mentor saya. Akhirnya, saya berhasil menguasainya dan menyelesaikan tugas tepat waktu, meskipun itu adalah teknologi yang baru bagi saya.”
Menguasai Berbagai Hard Skill
Penguasan hard skill menjadi faktor penting yang mencerminkan kompetensi seorang kandidat dalam bidang tertentu.
Beberapa contoh keterampilan teknis yang dibutuhkan di berbagai industri meliputi kemampuan menggunakan software tertentu, pemahaman bahasa pemrograman, analisis data, atau kemampuan akuntansi.
Tidak hanya itu, kemampuan untuk mempelajari dan menguasai hard skill baru juga mencerminkan dedikasi dan keseriusan kandidat dalam mengembangkan diri sehingga dapat menjadi nilai tambah di mata pewawancara.
Contoh jawaban:
Sebagai fresh graduate data analyst, saya menguasai beberapa hard skill seperti Excel, SQL, dan dasar – dasar Python untuk analisis data. Di tugas akhir kuliah, saya menggunakan Excel dan SQL untuk menganalisis data penjualan. Hasil analisis tersebut berhasil membantu mitra tempat saya melakukan penelitian merancang strategi pemasaran yang lebih efektif.”
Kemampuan Negosiasi
Negosiasi adalah keterampilan yang sering dibutuhkan di tempat kerja, baik dalam konteks internal, seperti pembagian tugas dan penyelesaian masalah, maupun dalam konteks eksternal, seperti berurusan dengan klien, vendor, atau mitra bisnis.
Bagi kamu yang mahir bernegosiasi dapat membantu perusahaan mencapai hasil yang lebih optimal, baik secara finansial maupun hubungan kerja.
Contoh jawaban:
“Saya memiliki kemampuan negosiasi yang baik. Misalnya, saat bekerja sebagai tim sales, saya berhasil menegosiasikan harga dengan klien yang awalnya keberatan dengan biaya yang harus dibayarkan. Namun, dengan pendekatan yang saya berikan, akhirnya klien memahami nilai yang kami berikan.”
Cepat Belajar
Kemampuan untuk dengan mudah memahami dan menguasai konsep, keterampilan, atau tugas baru dalam waktu singkat, sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.
Terutama, bagi karyawan baru yang perlu menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan, sistem kerja, atau teknologi yang digunakan.
Kemampuan ini sangat dihargai karena menunjukkan bahwa kandidat dapat segera memberikan kontribusi tanpa memerlukan waktu pelatihan yang cukup lama.
Contoh Jawaban:
“Saya termasuk orang yang cepat belajar. Ketika saya baru bergabung dengan tim di perusahaan, saya harus menguasai software baru yang digunakan oleh tim. Dalam waktu dua minggu, saya sudah dapat mengoperasikan software tersebut dengan baik dan membantu tim untuk menyelesaikan tugasnya.”
Senang Belajar Hal Baru
Dalam dunia kerja yang kompetitif, sifat yang mencerminkan antusiasme untuk terus berkembang dan memperluas wawasan sangat dihargai di perusahaan karena menunjukkan bahwa kamu memiliki potensi untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan pasar.
Dengan demikian, ketika kamu mendapatkan pertanyaan tentang kelebihan yang dimiliki, kamu dapat menjawab bahwa kamu memiliki antusiasme tinggi dalam menerima dan mempelajari hal-hal baru.
Contoh jawaban:
“Saya senang belajar hal – hal baru yang dapat menambah wawasan saya. Terutama seperti tools atau hal lain yang dapat menunjang pekerjaan saya baik itu melalui kursus online atau belajar secara mandiri.”
Jujur
Kejujuran adalah nilai fundamental yang menjadi landasan hubungan kerja yang sehat dan profesional.
Kamu dapat menjelaskan kepada recruiter bahwa kamu orang yang jujur, dapat dipercaya, dan transparan. Sekalipun kamu bersalah maka kamu akan mengakui dan mengambil langkah untuk memperbaikinya.
Dan juga, saat kamu tidak mengerti akan tugas yang diberikan maka kamu tidak malu untuk menanyakannya.
Contoh jawaban:
“Saya percaya bahwa kejujuran adalah kunci keberhasilan kerja tim. Saat menjadi project coordinator selama kuliah, saya menghadapi anggota tim yang kesulitan memenuhi tanggung jawabnya. Saya memilih untuk berbicara jujur dan mendiskusikan masalah tersebut untuk mencari solusi terbaik.”
Menjawab pertanyaan tentang kelebihan dengan tepat bisa membantu kamu meninggalkan kesan positif kepada pewawancara dan meningkatkan peluang lolos ke tahap berikutnya.
Tapi, selain ditanya soal kelebihan, pewawancara juga pasti akan bertanya tentang kekuranganmu. Beberapa contoh kelemahan yang sering muncul, misalnya takut mengutarakan pendapat, malu untuk bertanya, overthinking, dan lainnya. Yuk, cari tahu cara menjawab pertanyaan tentang kelemahan diri di sini: Contoh Jawaban Pertanyaan Kekurangan Diri saat Wawancara Kerja dengan Bijak.