Ketahui Kisaran Gaji dan Jenjang Karir Data Analyst
'}}

Menurut laman dari Techopedia, data analyst merupakan salah satu pekerjaan yang paling diminati pada tahun 2024. Sebagai seorang data analyst, kamu bisa bekerja di berbagai industri seperti perbankan, media, transportasi, asuransi, teknologi, dan masih banyak lagi.

Namun, tahukah kamu berapa kisaran gaji seorang data analyst? Baca artikel ini, yuk:

Apa Saja Jenjang Karir Data Analyst?

Jika kamu sudah memiliki kemampuan dalam data analyst, selanjutnya kamu bisa mempertimbangkan untuk memulai profesi tersebut. 

Berkarir sebagai data analyst bisa dimulai dari posisi entry-level dan dapat berkembang hingga menjadi spesialis atau konsultan.

Jenjang karir ini bukan hanya mencerminkan mengenai pengalaman dan keterampilan, tetapi juga bisa berdampak pada gaji yang diterima.

1. Entry Level

Bagi kamu yang baru memulai karir sebagai pemula, maka kamu akan menempati posisi sebagai junior data analyst terlebih dahulu. 

Di sini, kamu akan bertanggung jawab untuk mengumpulkan data, data cleaning, menganalisis data, membuat laporan, dan membagikan hasil laporan tersebut kepada pihak yang membutuhkan seperti sales dan marketing.

Setidaknya, untuk menempati posisi ini maka kamu sudah menguasai minimal pengetahuan dasar tentang statistik, tool visualisasi data, dan pengetahuan tentang SQL.

Berdasarkan data dari Salary Explorer, data analyst yang memiliki rentang pengalaman dari 0 s/d 2 tahun, menerima gaji sekitar Rp 5.980.000 / bulan.

2. Middle – Level

Setelah kamu memiliki beberapa tahun pengalaman, yaitu antara 2 – 5 tahun, kamu akan melanjutkan karir sebagai mid-level data analyst.  

Di middle level ini, kamu akan bertanggung jawab atas proyek yang lebih kompleks lagi. Bukan hanya mengumpulkan dan menganalisis data, namun kamu harus memberikan rekomendasi, berkolaborasi bersama tim product dan tim IT, serta mencari solusi bersama pihak yang berkepentingan guna meningkatkan penjualan.

Adapun data yang dilansir dari Salary Explorer, besaran gaji yang diperoleh data analyst yang memiliki pengalaman 2 s/d 5 tahun yaitu Rp 8.250.000 / bulan.

3. Senior – Level

Nah, jika kamu sudah cukup memiliki pengalaman di mid-level atau sekitar 5 tahun lebih, kamu dapat melanjutkannya ke level yang lebih tinggi yaitu senior.

Pada level ini, kamu bukan sekedar mengerjakan projek yang bersifat teknis saja, namun kamu harus mampu memiliki jiwa leadership untuk memimpin dan mengatur tim.

Tidak sampai disitu, tugas senior data analyst, yaitu mampu menetapkan bagaimana alur kerja tim, merekrut dan melatih anggota tim baru, dan memantau apakah projek yang dijalankan sesuai dengan tujuan.

Untuk sampai di posisi ini, kemampuan yang harus dimiliki tidak hanya hard skills, melainkan juga soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, kolaborasi, dan lainnya.

Menurut laman Glassdoor, rata – rata gaji seorang senior data analyst yaitu sebesar Rp 19.879.875 / bulan.

4. Specialist

Data analyst specialist adalah data analyst yang berfokus pada bidang tertentu saja, seperti business analyst, financial analyst, operational analyst, marketing analyst, system analyst, dan health care analyst.

Mengingat kebutuhan akan data analyst di setiap sektor berbeda-beda, jadi, kamu bisa menentukan di sektor mana yang akan kamu jalani sesuai dengan bakat dan kemampuan.

5. Konsultan

Setelah kamu mendapatkan pengalaman beberapa tahun di suatu perusahaan, dan ingin bekerja secara independen atau pindah ke perusahaan konsultasi, kamu bisa mengepakkan karir sebagai konsultan data analyst.

Umumnya, konsultan mengemban tugas yang hampir sama dengan data analyst, namun mereka mempunyai klien dan project yang berbeda-beda di setiap perusahaannya.

Seperti misalnya, menganalisis data, memberikan wawasan berdasarkan data kepada klien, mengembangkan strategi pemasaran yang cocok untuk klien, hingga memberikan saran terkait rencana yang akan dijalankan oleh perusahaan atau klien.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaji Data Analyst

Gaji seorang data analyst dapat dipengaruhi berbagai faktor, seperti pengalaman, kemampuan, lokasi pekerjaan, dan lainnya. Kita kupas lebih lengkap di bawah ini:

1. Pengalaman dan keahlian yang dimiliki

Umumnya, perusahaan akan memberikan gaji yang besar kepada data analyst yang sudah memiliki pengalaman dan keahlian yang banyak. 

Semakin banyak pengalaman kerja yang dimiliki, tentu akan meningkatkan kemampuan dalam menganalisis data.

Demikian juga dengan keahlian seperti penguasan bahasa pemrograman Python, R, serta kemampuan dalam menggunakan tools visualisasi data, juga dapat memberikan nilai lebih di mata perusahaan.

Catatlah pengalaman dan keahlian dalam sebuah CV yang ciamik, simak artikel ini untuk mengetahuinya: Pentingnya Mengetahui Cara Menyusun CV Data Analyst Beserta Contohnya.

2. Lokasi pekerjaan

Lokasi di mana data analyst bekerja juga mempengaruhi gaji yang didapatkan. Misal, di kota-kota besar yang memiliki biaya hidup cukup besar seperti Jakarta, gaji data analyst cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan kota-kota kecil lain.

Begitu juga, dengan negara-negara luar seperti Amerika dan Eropa yang menawarkan kompensasi yang lebih besar dibandingkan di Indonesia.

3. Industri perusahaan

Gaji data analyst juga bisa dipengaruhi oleh industri di tempat mereka bekerja. Industri seperti teknologi, keuangan, e-commerce cenderung memberikan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan industri lain. 

Hal ini disebabkan oleh kebutuhan yang lebih besar akan kebutuhan data analyst di industri tersebut.

4. Kepemilikan Sertifikasi

Kamu sebagai data analyst juga bisa mengambil sertifikasi, lho. Sertifikasi profesional Microsoft Certified: Power BI Data Analyst Associate, Google Data Analytics Professional Certified, Data Analyst in Python, dan lainnya juga dapat memberikan kesempatan bagi kamu untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

Sertifikasi ini menjadi bukti yang diakui secara internasional bahwa kamu adalah seorang yang memiliki keahlian yang didapat dipercaya untuk melakukan tugas-tugas yang lebih kompleks. 

Jadi, Berapa Gaji Seorang Data Analyst

Kisaran gaji data analyst dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor yang disebutkan di atas.

Sebagai gambaran umum, di Indonesia sendiri, rata-rata gaji data analyst menurut laman Salary Explorer,yaitu 11 jt/bulan, dengan gaji terendah yaitu 5.1 jt/bulan dan gaji tertinggi yaitu 17.4 jt/bulan.

Di sisi lainnya, kisaran gaji data analyst berdasarkan pengalaman yaitu:

  • 0 – 2 tahun: 5.9 jt/bulan
  • 2 – 5 tahun: 8.2 jt/bulan
  • 5 – 10 tahun: 11.7 jt/bulan
  • 10 – 15 tahun: 14.3 jt/bulan
  • 15 – 20 tahun: 15.1 jt/bulan
  • 20+ tahun: 16.5 jt/bulan

Jika kita bandingkan dengan kota-kota yang ada di Indonesia, menurut Indeed gaji yang diterima data analyst sebagai berikut:

  • Badung: 8.7 jt/bulan
  • Jakarta: 8.2 jt/bulan
  • Semarang: 6.2 jt/bulan
  • Tangerang: 6.1 jt/bulan
  • Bogor: 4.4 jt/bulan
  • Denpasar: 3.8 jt/bulan
  • Medan: 3.6 jt/bulan
  • Surabaya: 3.6 jt/bulan
  • Bandung: 3.3 jt/bulan

Nah, itulah gambaran gaji yang kamu terima jika bekerja sebagai data analyst. Namun, balik lagi untuk mendapatkan gaji itu ada berbagai faktor yang mempengaruhinya seperti lokasi geografis, keahlian, sampai dengan sertifikasi yang dimiliki.

Agar kamu dapat melakukan negosiasi yang baik dengan recruiter dan kamu mendapatkan gaji yang layak sesuai dengan pengalaman dan kemampuanmu, maka buatlah portofolio yang bisa menjadi bukti nyata bagaimana keberhasilan dari pekerjaan kamu. Lihat artikel ini untuk mengetahui bagaimana cara menyusun dan apa saja isi yang ada di portofolio data analyst: Bagian yang Harus Ada di Portofolio Data Analyst dan Contohnya.