Bagi kamu yang tertarik untuk memasuki dunia IT, khususnya di bidang programmer atau lebih tepatnya menjadi seorang Front End Developer, ini bisa menjadi pilihan yang menarik.
Untuk kamu ketahui bahwa, seorang Front End Developer bertanggung jawab untuk membangun dan mendesain bagian dari sebuah situs web yang bisa dilihat dan digunakan untuk berinteraksi oleh pengguna.
Ada beberapa langkah untuk memulai karir sebagai front end developer seperti belajar bahasa pemrograman, latihan coding, dan sebagainya. Untuk lebih lengkapnya, yuk simak penjelasannya.
Panduan Belajar Menjadi Front End Developer
Berikut ini langkah-langkah belajar front end developer yang bisa menjadi contoh:
Mengetahui Basic Komputer, Internet, dan Web
Sebelum memulai langkah menjadi front end developer, sangat penting untuk memiliki pemahaman dasar tentang komputer, internet, dan web.
Pemahaman ini termasuk bagaimana internet berfungsi, apa itu browser, dan bagaimana sebuah situs website di hosting dan di akses. Tanpa kamu mengetahui hal dasar tentang komputer, internet, dan web akan sulit untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya.
Menguasai Bahasa Pemrograman Front End
HTML, CSS, dan Javascript adalah bahasa pemrograman yang menjadi pondasi dasar jika kamu ingin menjadi front end developer. Berikut ini penjelasan masing-masing bahasa pemrograman tersebut
-
HTML
Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan untuk membuat struktur dasar halaman website. Dengan HTML, kamu bisa membuat judul halaman, membuat paragraph, sampai dengan menambahkan gambar ke dalam website.
-
CSS
CSS (Cascading Style Sheets) digunakan untuk mengatur tampilan dan format yang dibuat dengan elemen-elemen HTML agar lebih menarik. Artinya, kamu bisa mengatur warna, ukuran, jarak antar paragraf, menambahkan background, dan masih banyak lagi.
-
JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menambahkan interaktivitas ke dalam website. Menggunakan JavaScript, kamu dapat menambahkan efek-efek animasi, mengakses database (sisi server), dan berinteraksi dengan API agar membuat halaman web menjadi lebih dinamis dan responsif.
Belajar Framework Front End Developer
Selain memahami dasar-dasar bahasa pemrograman front end, kamu juga perlu mempelajari beberapa framework front end seperti:
-
React
React adalah sebuah library JavaScript yang dikembangkan oleh Facebook untuk membuat interface user menjadi dinamis dan bersifat open source. Dengan React, kamu dapat menggunakan komponen berulang kali sehingga dapat membangun web lebih cepat, efisien, dan mudah di maintenance.
-
Angular
Angular adalah framework JavaScript yang dikembangkan oleh Google tahun 2010 untuk membangun aplikasi web yang kompleks, reaktif, dan bersifat open source. Kamu dapat menggunakan fitur data binding dan dependency injection untuk membuat aplikasi dengan mudah, dan scalable.
-
Vue.js
Vue.js dikembangkan oleh mantan karyawan Google untuk membuat versi terbaik dari Angular. Framework ini mudah dipelajari, ringan, dan sederhana. Kamu bisa membuat aplikasi web, aplikasi desktop, dan mobile yang responsive dan mudah di maintenance dengan menggunakan seperti komponen dan reaktif.
Mempelajari Version Control System
Version Control System adalah sistem yang membantu kamu untuk mengelola aplikasi. Dengan menggunakan VCS, kamu dapat melacak perubahan-perubahan yang dibuat seperti update, edit, undo, dan redo. Selain itu, kamu dapat bekerja secara kolaboratif dengan tim.
Daftar Version Control System:
- GitHub
- GitLab
- Beanstalk
- Mercurial
- Apache Subversion
Memahami Konsep UI/UX
Tidak ada salahnya bagi kamu seorang front end developer untuk memahami mengenai konsep UI/UX yang baik dan benar. Hal ini bertujuan untuk menciptakan tampilan yang estetis dan fungsional serta memastikan bahwa antarmuka yang dibuat tidak hanya terlihat bagus secara visual, tetapi juga mudah digunakan dan memberikan value bagi pengguna.
Buat dan Praktekkan Project
Praktek adalah menjadi salah satu kunci untuk menguasai keterampilan setelah kamu menguasai skill yang dibutuhkan oleh seorang front end developer. Di samping itu juga, buatlah proyek-proyek kecil atau bisa ikut serta dalam proyek open source untuk mempraktekkan apa yang telah kamu pelajari.
Bagian ini menjadi sangat penting karena saat membangun proyek pastinya kamu akan dihadapkan dengan berbagai tantangan dan saat kamu memperbaikinya maka kamu akan memperoleh keterampilan tambahan.
Terus Belajar dan Berkembang
Dunia teknologi terus mengalami perubahan dan selalu berkembang, oleh karena itu menjadi seorang front end developer berarti harus terus belajar dan mengikuti perkembangan tren terbaru dalam industri ini.
Cara Belajar Front End untuk Pemula
Untuk pemula yang ingin berkecimpung dalam dunia front end developer selain langkah-langkah diatas ada tambahan cara yang bisa kamu terapkan, antara lain:
Mengikuti Kursus Online
Salah satu cara untuk mempelajari front end adalah mengikuti kursus online. Ada banyak platform belajar online seperti Coursera, Udemy, dan Codecademy yang menawarkan kursus-kursus tentang HTML, CSS, Javascript, dan framework front end lainnya.
Dengan mengikuti kursus, kamu bisa memperoleh pemahaman tentang dasar-dasar front end.
Bergabung dengan Komunitas Online
Bergabung dengan komunitas online seperti forum-forum atau grup-grup yang ada di media sosial juga bisa menjadi sumber pengetahuan dan pengalaman yang berharga. Dalam komunitas ini, kamu bisa mengajukan pertanyaan atau masalah yang sedang kamu hadapi, dan berbagi pengalaman ke sesama developer.
Baca dan Pelajari Dokumentasi atau Materi
Selain mengikuti kursus, membaca dokumentasi resmi atau materi-materi referensi juga penting untuk memahami lebih dalam tentang front end.
Dokumentasi resmi seperti MDN Web Docs atau situs referensi dan tutorial seperti W3School untuk HTML, CSS, dan Javascript yang menyediakan informasi yang lengkap tentang cara menggunakan bahasa-bahasa tersebut dan fitur-fitur yang tersedia.
Membuat Portofolio
Portofolio menjadi bagian yang tidak kalah penting untuk front end developer. Hal ini bertujuan untuk mempresentasikan hasil kerja, keterampilan, dan pencapaian yang telah diraih. Portofolio bisa berupa website pribadi atau akun GitHub yang berisi kode-kode proyek yang telah kamu buat.
Selalu Ingin Belajar
Yang terpenting, jangan pernah berhenti untuk belajar, selalu mengikuti perkembangan terbaru dan terus meningkatkan keterampilan sebagai seorang Front End Developer.
Selain itu, kamu harus tetap terbuka dengan pembelajaran baru, mengeksplorasi teknologi-teknologi baru, dan terus ini meningkatkan diri sebagai seorang developer yang baik.
Jika kamu tertarik untuk bekerja di dunia profesional menjadi front end developer pastikan kamu juga mengetahui berapa rata-rata gaji untuk profesi tersebut, untuk lebih lengkapnya, yuk, lihat di artikel ini: Gaji Front End Developer di Indonesia dan Faktor Penentunya.