Pertanyaan tentang kelebihan diri biasanya disertai dengan pertanyaan mengenai kekurangan diri. Meskipun terdengar sederhana, pertanyaan ini sering kali membuat banyak orang bingung untuk menjawabnya.
Adapun tujuan pewawancara mengajukan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui apakah kamu mengenali diri kamu sendiri dan melihat apakah kamu cocok dengan posisi ini atau tidak.
Kekurangan yang disebutkan dapat bermacam – macam, seperti kurang pengalaman di bidang tertentu, rasa tidak percaya diri, atau bahkan kurang menguasai bahasa asing.
Meskipun demikian, penting untuk menjawab dengan jujur, namun tetap menekankan usaha untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Kurang Berpengalaman di Bidang Tertentu
Kekurangan ini umumnya ditemukan pada fresh graduate atau individu yang beralih profesi (switch career), sebab belum ada pengalaman kerja untuk mengasah skill yang dibutuhkan.
Walaupun begitu, kamu tetap menunjukkan bahwa kamu siap untuk belajar dan beradaptasi, misalnya seperti mengikuti pelatihan, kursus online, dan lain sebagainya.
Contoh jawaban:
“Saya menyadari bahwa saya belum memiliki banyak pengalaman langsung di bidang digital marketing, tetapi selama kuliah, saya aktif mengikuti pelatihan online dan webinar untuk memperdalam ilmu digital marketing. Saya percaya, dengan bimbingan yang tepat, saya bisa belajar dengan cepat dan berkontribusi untuk tim.”
Tidak percaya diri
Kamu yang memiliki sifat tertutup dapat menyebutkan kepada recruiter bahwa kamu tidak nyaman jika harus berbicara di depan banyak orang.
Namun, setelah itu penting untuk menunjukkan bahwa kamu berusaha mengatasi kekurangan tersebut dengan mengikuti kelas public speaking.
Contoh jawaban:
“Saya terkadang masih ragu untuk mengutarakan pendapat dalam diskusi, terutama jika berada di antara rekan-rekan yang lebih berpengalaman. Namun, saya sedang melatih diri untuk lebih berani dengan mempersiapkan pendapat saya lebih matang sebelum rapat.”
Kurang Menguasai Bahasa Asing
Di era sekarang, terutama di perusahaan besar, penguasaan bahasa asing sering kali menjadi salah satu persyaratan penting.
Jika perusahaan yang kamu lamar membutuhkan kemampuan ini, tetapi kamu kurang dalam penguasaan bahasa inggris, hal tersebut dapat merugikan kamu.
Namun, kamu bisa menyampaikan bahwa kamu sudah memiliki kemampuan bahasa inggris yang baik, tetapi masih perlu meningkatkan penguasan bahasa lain, seperti Mandarin, dan siap untuk mempelajarinya jika diperlukan.
Sebaliknya, jika perusahaan tempat kamu melamar tidak mensyaratkan penguasaan asing tertentu, kamu tetap bisa menjawab dengan jujur saat wawancara dan memberikan solusi untuk mengatasi kekurangan tersebut.
Contoh jawaban:
“Saya cukup fasih berbahasa inggris, tetapi belum memiliki kemampuan berbahasa Mandarin yang akan digunakan pada posisi ini. Namun, saya mulai belajar dasar – dasar Bahasa Mandarin melalui aplikasi dan kursus online. Saya percaya dengan latihan dan pengalaman langsung, saya dapat meningkatkan kemampuan saya seiring waktu.”
Malu untuk Bertanya
Malu bertanya bisa menjadi kekurangan yang cukup umum, terutama bagi mereka yang baru masuk ke dunia kerja. Kekhawatiran akan terlihat tidak kompeten sering membuat seseorang enggan bertanya, padahal bertanya adalah bagian penting dari proses pembelajaran.
Contoh jawaban:
“Saya menyadari bahwa terkadang saya malu untuk bertanya ketika tidak memahami sesuatu. Namun, saya melatih diri saya dengan membuat catatan terlebih dahulu agar pertanyaan yang diajukan lebih terarah.”
Cenderung Perfeksionis dalam Pekerjaan
Memang, menjadi perfeksionis terdengar positif, akan tetapi terlalu fokus pada detail kadang membuat seseorang kehilangan efisiensi dan memperlambat waktu pengerjaan. Untuk itu, kamu perlu mengakui kekurangan ini dengan cara yang tepat.
Contoh jawaban:
“Saya cenderung perfeksionis dalam pekerjaan saya, sehingga terkadang butuh waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan tugas. Akan tetapi, saya belajar untuk mengelola prioritas pekerjaan dan menerapkan prinsip bahwa tidak ada hasil yang sempurna. Selain itu, saya juga lebih sering berdiskusi dengan rekan kerja untuk memastikan pekerjaan berjalan dengan efisien.”
Kesulitan Berbicara di Depan Umum
Kesulitan berbicara di depan umum adalah kekurangan yang umum dialami banyak orang, terutama bagi mereka yang belum terbiasa tampil di hadapan audiens. Namun, keterampilan ini dapat terus diasah seiring dengan latihan dan pengalaman. Pastikan juga untuk menjelaskan langkah-langkah yang telah kamu lakukan untuk mengatasinya.
Contoh jawaban:
“Saya merasa kurang nyaman berbicara di depan umum yang di mana saya menyadari bahwa ini adalah keterampilan yang sangat penting. Saat ini, saya mulai mengikuti kelas public speaking dan berlatih berbicara di depan teman – teman saya untuk meningkatkan kepercayaan diri.”
Takut Mengambil Risiko
Sebenarnya, tindakan mengambil risiko adalah bagian penting dalam pekerjaan, di mana nantinya kamu pasti banyak di hadapkan dengan keputusan – keputusan yang harus diambil secara cepat dan berani.
Sehingga, jika kamu merasakan hal ini maka dapat dianggap sebagai kelemahan. Dengan mengenali kelemahan ini, kamu dapat mulai melatih diri untuk mengambil keputusan kecil terlebih dahulu, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri.
Contoh jawaban:
“Saya terkadang merasa ragu untuk mengambil risiko, terutama jika keputusan tersebut berdampak besar. Namun, saya sedang melatih diri untuk lebih percaya pada analisis dan keputusan saya. Saya juga mulai belajar memecah risiko menjadi bagian-bagian kecil agar lebih mudah dikelola, sehingga saya merasa lebih percaya diri untuk membuat keputusan.”
Mudah Terdistraksi
Kekurangan diri selanjutnya adalah menjadi individu yang gampang ke distraksi. Kelemahan ini seringkali menjadi penghalang produktivitas, terutama di era digital seperti sekarang di mana notifikasi dan media sosial selalu menarik perhatiaan.
Sehingga, akibatnya pekerjaan akan membutuhkan waktu yang lama untuk dikerjakan. Di samping itu, kamu dapat mengatakan dari kelemahan tersebut, kamu mencari solusi dengan menetapkan jadwal, membatasi bermain sosial media di jam kerja, dan menggunakan teknik time blocking.
Contoh jawaban:
“Saya menyadari bahwa saya terkadang mudah terdistraksi, terutama ketika ada banyak notifikasi atau tugas yang datang bersamaan. Untuk mengatasinya, saya mulai menggunakan teknik manajemen waktu seperti Pomodoro dan menonaktifkan notifikasi yang tidak penting selama bekerja.”
Overthinking
Kebiasaan overthinking atau terlalu banyak berpikir sering dialami kebanyakan orang dan jika termasuk salah satunya, kamu bisa menyebutkan ini saat ditanya mengenai kelemahan.
Umumnya, overthinking sering muncul dari ketakutan akan kegagalan atau keinginan untuk membuat segalanya sempurna.
Kamu dapat mengatakan langkah – langkah yang telah kamu ambil, seperti dengan menerima bahwa tidak semua keputusan harus sempurna dan jika ada sesuatu hal sudah terjadi dan itu membuat kamu kecewa kamu tidak berlarut dalam kesedihan dan cepat untuk bangkit.
Contoh jawaban:
“Kadang saya terlalu banyak berpikir saat menghadapi tugas baru yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Saya sering khawatir apakah saya bisa menyelesaikan dengan baik. Namun, saya belajar untuk optimis dan fokus pada langkah pertama yang bisa saya lakukan, dan mencari bantuan jika diperlukan.”
Malu untuk Berpendapat
Rasa malu berpendapat sering kali disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri atau takut mendapatkan penolakan.
Namun, rasa ini harus segera kamu atasi jika kamu sudah masuk ke dalam dunia profesional karena bisa menyebabkan kamu terlihat pasif di mata rekan kerja atau atasan.
Kamu bisa menyampaikan hal ini kepada pewawancara bahwa untuk mengatasi hal tersebut dengan memberikan pendapat dalam forum kecil, seperti diskusi informasi dan sertakan juga contohnya.
Contoh jawaban:
“Saya terkadang merasa malu untuk menyampaikan pendapat, terutama jika berada di lingkungan yang baru. Akan tetapi, untuk mengalahkan rasa itu, saya sedang belajar untuk lebih percaya diri dengan mempersiapkan argumen saya sebelum dan mencari waktu yang tepat untuk berbicara. Saya juga mulai berlatih dan memberanikan diri untuk berbicara di tim agar meningkatkan keberanian saya.”
Menjawab pertanyaan mengenai kekurangan diri dalam wawancara memang memerlukan kejelian. Dengan memberikan jawaban yang jujur namun tetap menunjukkan usaha untuk berkembang, kamu dapat meninggalkan kesan positif kepada pewawancara.
Yuk, praktekkan jawaban kamu dengan melamar pada pekerjaan di Platform Talent Hero. Singkatnya, Talent Hero adalah situs lowongan kerja IT yang menjembatani kamu dengan perusahaan impian kamu. Situs ini memiliki proses rekrutmen yang mudah dan transparan dengan berbagai keuntungan. Ingin tahu lebih lanjut? Baca artikelnya di sini: Mudahnya Proses Rekrutmen Karyawan di Talent Hero. Coba Sekarang.