Ingin berkarir menjadi data analyst namun masih bingung bagaimana cara membuat CV yang baik?
Atau
Kamu sudah merasa banyak melamar pekerjaan namun tak kunjung mendapatkan panggilan?
Tenang, kami akan membantu kamu dalam menyusun CV untuk meniti karir sebagai data analyst beserta contohnya.
Kenapa Menyusun CV yang Baik Penting Bagi Data Analyst?
Melansir laman IronHack, seorang data analyst dapat mempertimbangkan dirinya untuk membuat CV dengan benar karena beberapa alasan berikut:
- Membuka peluang untuk diterima di perusahaan impian. Jika kamu membuat CV yang rapi, bersih, menarik, tertata serta menunjukkan skills yang relevan dengan perusahaan, mencantumkan pengalaman, dan menambahkan pencapaian yang didapatkan selama bekerja, bukan tidak mungkin jika kamu berpeluang untuk dipanggil untuk ke tahap wawancara.
- Menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang berkomitmen untuk serius dalam pekerjaan tersebut.
Selain itu, CV yang dibuat dengan struktur yang baik dan informatif, akan membantu recruiter untuk memahami isinya dengan jelas dan juga memberikan kesan pertama yang positif.
Lalu, Bagaimana Cara Menulis CV Data Analyst agar Dilirik HRD?
Untuk menuliskan CV data analyst, kamu bisa memulai dari langkah-langkah berikut:
1. Tuliskan informasi pribadi dengan jelas
Hal pertama dan paling utama dalam sebuah CV adalah informasi kontak pribadi, seperti nama, alamat, nomor telepon atau nomor WhatsApp, email, dan biasanya adanya menuliskan profesi dia saat ini sebagai apa.
Tulislah informasi ini secara jelas agar recruiter dapat menghubungi kamu dengan mudah.
Sebagai catatan: untuk informasi alamat, kamu tidak harus menuliskannya secara lengkap atau cukup dengan nama kota saja, misalnya: Jakarta.
2. Buat ringkasan profil diri yang menarik
Ringkasan atau sering disebut sebagai summary, yang kalau kita ibaratkan sebagai trailer film yang menarik perhatian dan membuat orang ingin mengetahui lebih banyak.
Buatlah summary semenarik mungkin, yang meliputi pengalaman, skills, pencapaian, dan tujuan yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Membuat ringkasan dengan pernyataan yang kuat dapat menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat.
3. Tambahkan pengalaman kerja yang sesuai
Pengalaman kerja dapat disebut sebab bab utama dalam buku karir kamu yang berisi cerita tentang perjalanan karir profesional secara terperinci.
Namun, susunlah pengalaman kerja kamu secara terbalik, maksudnya pengalaman kerja terakhir atau yang sedang kamu jalani diletakkan di posisi teratas.
Tuliskan nama perusahaan, jabatan, masa kerja, lokasi, dan tuliskan secara terperinci apa tanggung jawab kamu di pekerjaan tersebut.
Nah, untuk menambah poin plus, jangan lupa sertakan pencapaian yang sudah kamu raih selama kerja, seperti proyek-proyek data yang berhasil kamu selesaikan. Dan ingat, jangan mencantumkan pekerjaan yang tidak relevan dengan posisi yang kamu lamar.
4. Cantumkan skills yang dikuasai
Dalam profesi apapun, tak terkecuali sebagai data analyst, kamu membutuhkan hard skills dan soft skills. Nah, kedua kemampuan ini perlu kamu tunjukkan dalam sebuat CV. Seperti misalnya:
- Hard Skills: Data Collection, Data Validation, Data Visualization, Data Mining, Data Cleansing, dan SQL Database.
- Soft Skills: Problem Solving, Detail, Komunikasi Efektif, Detail, dan Manajemen Waktu
- Tools: Tableau, Power BI, Google Analytics, dan Google Data Studio
5. Tuliskan Latar Belakang Pendidikan
Salah satu bagian yang biasanya ada di CV yaitu riwayat pendidikan. Cantumkanlah background pendidikan terbaru kamu secara detail, termasuk nama institusi, jurusan, tahun kelulusan, dan GPA.
Di samping itu, jika kamu memiliki sertifikasi tambahan yang relevan dengan pekerjaan jangan sungkan untuk mencantumkannya.
Nah, bagi kam fresh graduate yang masih belum memiliki banyak pengalaman, cobalah buat poin-poin pencapaian kamu selamat menempuh pendidikan.
6. Cantumkan informasi-informasi lainnya
Jika masih ada space kosong di CV, kamu bisa menambahkan informasi lainnya, seperti kegiatan ekstrakurikuler, pengalaman organisasi, yang di mana biasanya hal ini dilakukan oleh fresh graduate atau data analyst dengan jenjang karir entry level.
Walaupun, terlihat seperti tidak ada korelasinya namun dengan adanya pengalaman organisasi dan ekstrakurikuler dapat memberikan pemahaman bahwa kamu adalah seorang yang bisa bekerja secara tim, mampu beradaptasi, dan memiliki skill komunikasi.
Kesalahan Umum Dalam Menulis CV Data Analyst yang Harus Kamu Hindari
Meskipun kamu sudah terbiasa dalam menulis CV atau baru pertama kali dalam menyusunnya. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan – kesalahan ini.
1. Menggunakan template dengan corak yang tidak nyaman dipandang
Sebetulnya, memang tidak ada peraturan bagaimana template yang harus kita gunakan dalam membuat CV.
Namun sebagai data analyst, sebaiknya kamu memilih template yang profesional dan sederhana saja.
Sebab, template dengan beragam corak, dan warna membuat kurang sedap dipandang oleh mata dan dapat mengalihkan perhatian dari isi konten kamu.
2. Mencantumkan informasi yang tidak valid
Salah satu sikap yang penting dalam diri seseorang adalah kejujuran, hal ini juga termasuk ketika kamu membuat CV.
Ketidakjujuran dapat membuat reputasi kamu menjadi buruk di mata pewawancara. Bagaimanapun, kamu menyembunyikannya pasti akan diketahui oleh pewawancara.
Untuk itu pastikan semua informasi yang kamu cantumkan itu benar dan tidak ada hal yang dilebih-lebihkan.
3. Banyak kata-kata yang typo
Setiap kita juga sering salah dalam menulis atau pun mengetik. Namun, sebelum kamu mengirimkan CV tersebut ada baiknya untuk memastikan kembali kata per kata tersebut tidak ada yang salah dalam ejaannya dengan menggunakan alat pemeriksa ejaan atau di review oleh teman.
Sebab, CV yang penuh dengan typo menunjukkan kurangnya perhatian, dan tidak detail yang di mana itu menjadi keterampilan penting bagi data analyst.
Contoh CV Data Analyst
1. Contoh CV Data Analyst Bahasa Indonesia
2. Contoh CV Data Analyst Bahasa Inggris
Nah, sudah tahukan bagaimana cara membuat CV dengan baik dan benar?
Tidak sampai disitu, ada satu dokumen penting lainnya yang harus ada ketika melamar pekerjaan data analyst! Ya, portofolio.
Namun, bagaimana cara menyusunnya dan apa saja contohnya? Simak artikel ini, yuk: Bagian yang Harus Ada Portofolio Data Analyst dan Contohnya.