Jangan Remehkan! Inilah 7 Bahasa Tubuh yang Wajib Diperhatikan Saat Wawancara
'}}

Dalam wawancara kerja, mempersiapkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan oleh pewawancara sangatlah penting. Namun, ada aspek lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu bahasa tubuh. 

Bahasa tubuh dapat memberikan kesan pertama yang kuat dan mempengaruhi bagaimana recruiter menilai kamu. Sebab, pewawancara sudah terlatih untuk mendeteksi gerakan tubuh kamu seperti, gugup, berbohong, ragu, atau kurang percaya diri, lho.

Jadi, bagaimana bahasa tubuh yang baik ketika wawancara? Simak artikel ini, yuk

Bahasa Tubuh yang Baik Saat Wawancara

Berikut ini beberapa poin penting mengenai body language yang baik ketika interview yang bisa kamu terapkan

1. Menjabat Tangan

Salah satu interaksi yang pertama yang akan kamu lakukan saat wawancara adalah berjabat tangan. Gerakan jabat tangan yang baik yaitu dengan menjabat tangan secara tegas tetapi jangan terlalu kuat namun tidak terlalu lemah juga, cukup dengan menunjukkan kepercayaan diri tanpa terlihat agresif atau bahkan tidak percaya diri. Pastikan keadaan tangan kamu bersih dan kering. Tatap mata recruiter sembari memberikan senyuman ya.

Melansir dari LinkedIn, berjabat tangan dapat membangun koneksi yang baik dengan seseorang, memberikan first impression yang positif, dan menunjukkan bahwa kita respect terhadap orang tersebut.

2. Perhatikan Kontak Mata

Memperhatikan kontak mata adalah cara efektif untuk menunjukkan bahwa kamu percaya diri. Kontak mata yang baik akan mengalir begitu saja dengan alami dan tidak berlebihan ketika kamu bisa mengontrol gerakan tubuh kamu. Namun, minimnya kontak mata bisa mengindikasikan rasa minder atau ketidakjujuran. Sebaliknya, terlalu banyak melakukan kontak mata dengan recruiter sebab akan terlihat agresif dan membuatnya tidak nyaman.

Apabila kamu di wawancara dengan lebih dari satu orang usahakan kamu menatap terlebih dahulu pewawancara yang bertanya, kemudian secara perlahan alihkan pandanganmu ke anggota lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa kamu menghargai kehadiran mereka.

3. Posisi Duduk yang Tegap

Posisi duduk juga berpengaruh pada kesan yang kamu berikan. Duduklah dengan tegap, dan nyaman sebab akan menandakan bahwa kamu serius, siap, dan bersemangat. Ketika diberikan pertanyaan, condongkan bahumu sedikit ke depan untuk menunjukkan bahwa kamu tertarik dan fokus. Jangan bersandar terlalu jauh ke belakang atau terlihat santai ya, karena akan memberikan kesan bahwa kamu tidak serius.

Selain posisi duduk, kamu juga harus memperhatikan postur tubuh kamu saat berdiri maupun berjalan. Pastikan sikap berdiri dan kepala kamu tegak, langkah kami tenang dan tidak terlalu cepat atau lambat. Badan yang terlalu lesu dan membungkuk dapat memberikan kesan bahwa kamu malas, kurang berminat, dan kurang percaya diri.

4. Kontrol Gerakan Tangan

Menggunakan tangan saat berbicara bisa membantu kamu menjelaskan poin-poin yang kamu katakan. Namun, pastikan gerakan tangan kamu tidak berlebihan atau bahkan mengganggu. Gerakan tangan yang terlalu banyak bisa mengalihkan perhatian pewawancara. Kontrol gerakan tangan kamu dan gunakan bila perlu untuk menekankan pada poin-poin penting saja.

Sebagai tambahan, ketika interview di hadapan kamu ada meja, pastikan posisi tangan kamu di letakkan secara rileks di atas nya. Namun, jika hanya duduk tanpa adanya meja, letakkan tangan kamu di atas paha atau dipangkuan. Hindari kebiasaan memainkan tangan sendiri karena bisa memberikan kesan gugup.

5. Hindari Menggoyangkan Kaki

Menggoyangkan kaki bisa menunjukkan rasa cemas atau tidak sabar yang dapat mengganggu pewawancara. Usahakan untuk duduk dengan kaki tetap tenang dan stabil di lantai. 

Di samping itu, hindari juga untuk menggigit jari, dan berjalan mondar-mandir. Jika kamu merasa gugup, cobalah untuk pergi ke toilet untuk menenangkan diri dan mengambil napas dalam-dalam dan rileks sejenak sebelum mulai wawancara.

6. Berbicara dengan Jelas

Suara yang jelas dan stabil akan membantu pewawancara memahami apa yang kamu sampaikan. Berbicara dengan nada yang terlalu pelan dapat menunjukkan kurangnya percaya diri, sementara bicara dengan nada yang terlalu keras dapat dianggap terlalu agresif. Cobalah berbicara dengan suara yang cukup untuk didengar dengan kelas tetapi tetap tenang. Hindari berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat.

Agar dapat tenang ketika ingin menjawab pertanyaan, ambil nafas sejenak lalu jawab pertanyaan secara terstruktur dan tepat. Usahakan untuk mendengarkan pertanyaan recruiter sampai selesai lalu jawablah sesuai apa yang dia tanyakan.

7. Jaga Ekspresi Wajah

Ekspresi wajah kamu harus mencerminkan sikap positif dan antusias, memberikan senyuman dapat menciptakan suasana yang lebih ramah dan nyaman. Tapi, pastikan senyum yang kamu berikan tulus dan tidak berlebihan ya. Ekspresi wajah yang rileks dan ramah dapat membuat recruiter merasa lebih nyaman.

Jangan sampai menunjukkan ekspresi wajah yang tegang atau pun kesal misalnya saat di perjalanan menuju lokasi interview ada sesuatu yang membuat kamu jengkel. Singkirkan terlebih dahulu permasalahan tersebut agar kamu tetap fokus.

Sikap yang Baik Saat Interview

Saat wawancara tunjukkanlah sikap yang sopan dan profesional. Datanglah tepat waktu, ucapkan salam, jabat tangan dan terima kasih kepada pewawancara, baik di awal maupun di akhir wawancara. Dengarkan dengan seksama saat pewawancara berbicara dan hindari untuk memotong pembicaraan. Tunjukkan rasa hormat dan berikan jawaban yang relevan di setiap pertanyaan yang diajukan.

Sikap yang positif dan sopan akan meninggalkan kesan yang baik di mata pewawancara. Yuk, pelajari aspek yang wajib kamu persiapkan sebelum wawancara kerja di sini: 7 Aspek Penting yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Wawancara Kerja

Persiapkan diri kamu dengan baik, dan ingat bahwa bahasa tubuh adalah bagian penting dari komunikasi non-verbal yang dapat mempengaruhi penilaian pewawancara terhadap Anda. 

Sikap yang baik disertai dengan gestur tubuh yang benar tentunya dapat menyakinkan recruiter bahwa kamu adalah kandidat yang patut diperhitungkan. Namun, umumnya pada wawancara, para recruiter menanyakan pertanyaan “Kenapa kami harus menerima Anda” untuk menyakinkan mereka, lalu bagaimana cara menjawabnya. Yuk, temukan jawabannya di sini: