Seiring meningkatnya kebutuhan akan talenta IT, menjadikan bahasa pemrograman merupakan salah satu keterampilan yang harus ada pada developer atau pun programmer.
Dengan mempelajari bahasa pemrograman yang sedang tren dan banyak digunakan dapat membuka lebih banyak peluang karir dan memudahkan dalam mengerjakan berbagai proyek.
Namun, dari sekian banyak bahasa pemrograman yang ada, mana yang populer dan bisa untuk dipelajari? Yuk, simak artikel ini sampai selesai agar tahu jawabannya.
Apa itu Bahasa Pemrograman
Secara umum, bahasa pemrograman merupakan bahasa yang digunakan untuk memberikan suatu instruksi atau perintah kepada komputer.
Nah, nanti perintah tersebut akan diterjemahkan menjadi sesuatu logika yang hanya dimengerti oleh komputer.
Melansir dari Simplilearn, bahwa bahasa pemrograman adalah cara bagi programmer untuk berkomunikasi dengan komputer.
Saat kamu memasukkan instruksi yang tepat kepada komputer, maka komputer tersebut akan mampu menyelesaikan masalah-masalah seperti yang sudah diperintahkan melalui bahasa tersebut.
Komputer akan secara cepat memproses informasi yang banyak dan sulit jika manusia yang mengerjakan.
Hasil akhir dari penggunaan bahasa pemrograman akan menciptakan berbagai hal, seperti misalnya aplikasi desktop, website, aplikasi mobile, sistem operasi, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, penggunaan bahasa pemrograman salah satu hal yang berkaitan erat dengan web development. Cari tahu apa itu web development dan dasar-dasarnya di sini yuk: Rahasia Sukses Web Development.
Nah, dapat dikatakan bahwa bahasa pemrograman sangat berpengaruh terhadap perkembangan teknologi saat ini.
Jadi, jika kita mempelajari berbagai bahasa pemrograman yang terbaru apakah bermanfaat? Ya, tentu saja.
Manfaat Mempelajari Bahasa Pemrograman Populer di Era Digital
Dengan mempelajari berbagai bahasa pemrograman dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya:
1. Update dengan perkembangan bahasa pemrograman terbaru
Dunia teknologi yang terus berubah dengan cepat, menjadikan bahasa pemrograman baru terus bermunculan.
Dengan tetap up to date, kamu dapat memanfaatkan berbagai fitur-fitur baru yang lebih aman dan efisien, serta dapat mengikuti tren industri yang saat ini sedang berjalan.
Misalnya, Rust adalah bahasa pemrograman yang sedang naik daun karena fokus pada kecepatan dan keamanannya.
2. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
Adanya bahasa pemrograman terbaru akan menuntut kamu untuk dapat berpikir dengan cara yang berbeda dan menyelesaikan masalah dari perspektif yang berbeda pula.
Nah, ini akan membantu kamu untuk untuk mencari problem solving yang lebih efektif dan fleksibel.
3. Meningkatkan peluang kerja
Mengetahui berbagai bahasa pemrograman dapat membuat kamu menjadi kandidat yang lebih unggul dari lainnya.
Sebab, recruiter akan menilai kamu sebagai orang yang selalu ingin belajar dan terus meningkatkan keterampilan, yang di mana soft skill ini sangat dicari oleh pemberi kerja.
Bahasa Pemrograman yang Populer untuk Dipelajari
Seiring meningkatnya permintaan terhadap aplikasi saat ini, menguasai bahasa untuk memprogram komputer adalah salah satu skill yang perlu Anda kuasai untuk membuka banyak peluang.
Saat ini terdapat lebih dari 700 bahasa yang bisa digunakan untuk memprogram komputer. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
1. Python
Python menjadi bahasa yang paling populer saat ini. Python bisa digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web maupun berbasis mobile.
Selain itu, python juga dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai tugas, seperti analisis dan visualisasi data.
Bahasa ini juga termasuk bahasa yang cukup mudah dipelajari bagi pemula karena bahasanya yang cukup mudah dibaca dengan syntax yang mirip dengan bahasa inggris dan mudah dipahami.
Python memiliki kelebihan diantaranya yaitu open source, sangat mudah untuk dimodifikasi sesuai kebutuhan, framework graphical user interface (GUI) yang lengkap, kompatibel dengan sistem operasi Mac dan Windows, dan didukung dengan komunitas yang besar.
2. Java
Bahasa yang dikenal dengan tagline yaitu “tulis sekali, jalankan di mana saja” karena bisa dijalankan di berbagai sistem operasi dan platform, baik itu desktop maupun mobile.
Termasuk ke dalam bahasa pemrograman berorientasi objek (object-oriented programming atau OOP) yang membantu dalam pengorganisasian kode dan memudahkan pemeliharaan dan pengembangan perangkat lunak.
Selain itu, adanya framework Java seperti Spring dan Hibernate yang dapat memudahkan developer untuk membuat aplikasi lebih cepat.
Kelebihan dari bahasa ini adalah sangat serbaguna, mudah dipelajari, mudah ditulis, mudah dikompilasi, dan mudah untuk di debug.
Lebih dari itu, Java dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti web, mobile, desktop, data science, dan big data.
3. Ruby
Ruby adalah bahasa pemrograman dinamis dan dikenal karena sintaksnya yang bersih dan mudah dibaca.
Memiliki framework web yaitu Ruby on Rails atau disingkat menjadi Rails yang sangat populer untuk membangun aplikasi web yang cepat, efisien, dan terstruktur.
Dengan sintaks yang sederhana membuat Ruby cocok untuk menulis skrip yang memudahkan pekerjaan sehari-hari.
Bahasa pemrograman ini juga menggunakan sintaks dalam bahasa inggris sehingga kamu dapat mempelajari bahasa ini dengan mudah.
4. Javascript
Bahasa yang awalnya dikenal sebagai “LiveScript” dan sekarang berubah nama menjadi “Javascript” menjadi bahasa yang saat ini umum untuk digunakan
Javascript terutama digunakan untuk mengembangkan interaktivitas di halaman web untuk membuat elemen yang dinamis dan responsif di landing page, seperti animasi, validasi formulir, dan tombol yang bisa di klik.
Awalnya Javascript untuk berjalan di sisi klien (browser web), tetapi dengan adanya Node.js, Javascript sekarang dapat digunakan di sisi server juga.
Node.js memungkinkan kamu untuk menulis kode Javascript untuk menangani berbagai permintaan, dan mengakses database.
Javascript dapat menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin menjadi web developer karena cocok untuk mengembangkan aplikasi web dengan desain yang intuitif dan interaktif.
4. GO
GO, sering disebut sebagai Golang adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google dengan tujuan untuk mengatasi kelemahan dari bahasa pemrograman lain, seperti misalnya kecepatan kompilasi, dan kemudahaan penggunaan.
Developer biasanya menggunakan Golang untuk mengembangkan aplikasi web, layanan cloud, dan perangkat lunak dan infrastruktur lainnya.
GO dikenal sebagai bahasa pemrograman yang diketik statis yang berbeda halnya dengan Javascript dan Python yang dinamis. Ini berarti bahwa ketika ada code yang salah maka program tidak dapat dijalankan.
Selain itu, GO dirancang dengan sintaks yang sederhana dan bersih, sehingga mudah dipelajari dan digunakan oleh pemula.
5. Kotlin
Melansir dari Simplilearn, kotlin adalah bahasa pemrograman open source yang bertujuan untuk mendukung pemrograman berorientasi objek dan fungsional.
Salah satu fitur utama kotlin adalah interoperablitasnya (kemampuan interaksi) dengan Java. Artinya, kamu dapat menggunakan Kotlin di dalam proyek Java, dan sebaliknya, kamu dapat memanggil kode Java dari Kotlin.
Umumnya, Kotlin digunakan untuk mengembangkan aplikasi android, web, desktop, dan pengembangan aplikasi di sisi server.
Sementara itu, Kotlin dirancang dengan sintaks yang lebih bersih dan ringkas dibandingkan Java. Dengan begitu, dapat mengurangi boilerplate code (kode yang berulang-ulang) dan membuat kode lebih mudah dibaca.
6. Swift
Swift adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Apple untuk membangun ekosistem Apple, termasuk iOS, MacOS, watchOS, dan tvOS.
Bahasa yang dirancang menjadi alternatif dari Objective-C dari bahasa pemrograman sebelumnya yang digunakan oleh Apple.
Developer beralih menggunakan bahasa pemrograman ini karena memiliki sintaks yang mudah dibaca dan ditulis dibandingkan dengan Objective-C.
Di samping itu, Swift menjadi salah satu bahasa pemrograman yang diketik secara statis dan mendukung pemrograman berorientasi objek dan pemrograman fungsional.
Jadi, Bagaimana Tips Memilih Bahasa Pemrograman yang Tepat?
Memilih bahasa pemrograman yang tepat dapat mempengaruhi perjalanan karir kamu secara signifikan. Berikut ini beberapa tipsnya
- Sesuai dengan proyek yang dikerjakan: pilihlah bahasa pemrograman yang sesuai dengan jenis proyek yang sedang kamu kerjakan. Misalnya, pengembangan aplikasi web sebaiknya mempelajari PHP, Python, dan GO. Sedangkan, aplikasi mobile dapat memilih bahasa pemrograman Java, Kotlin, dan Swift.
- Kemudahan untuk dipelajari: Jika kamu baru memulai terjun dalam dunia programming, pilihlah bahasa dengan sintaks yang sederhana dan banyak sumber belajar yang tersedia, seperti Python atau JavaScript.
- Meningkatkan peluang karir: Cari tahu bahasa yang paling banyak digunakan di industri saat ini agar meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan.
- Keselarasan dengan skills yang dimiliki: Jika kamu sudah memiliki pengalaman menggunakan Java untuk pengembangan aplikasi android. Beralih ke Kotlin akan terasa lebih mudah karena Kotlin dirancang untuk interoperabilitas dengan Java.
- Memiliki komunitas yang besar dan aktif: Komunitas yang besar dan aktif akan lebih memudahkan kamu untuk mencari tips, trik, dokumentasi, tutorial, dan menanyakan pertanyaan.
Itulah bahasa pemrograman populer yang bisa kamu pelajari saat ini. Namun, perlu digaris bawahi bahwa memilih bahasa pemrograman yang ingin ditekuni harus memperhatikan hal-hal seperti yang telah disebutkan di atas.
Nah, kalau kamu sudah tahu apa bahasa pemrograman yang ingin dipelajari, cari tahu juga apa saja pekerjaan yang paling dicari oleh perusahaan-perusahaan saat ini di sini: Inilah 5+ Pekerjaan IT yang Paling Dibutuhkan Perusahaan.