6 Tips Membuat CV Sesuai Selera HRD Beserta Contohnya
'}}

Pernah kamu melamar pekerjaan, namun tak kunjung mendapat panggilan? Mengapa? Bisa jadi karena CV-mu belum baik. Sebab, CV yang baik tentu sudah dilengkapi dengan identitas yang jelas, pengalaman kerja yang tersusun rapi, dan desain yang bersih.

Nah, di artikel ini Talent Hero akan memberikan tips dan panduan membuat CV yang apik agar kamu berpeluang untuk di wawancara.  Mari, simak pembahasannya di sini!

Apa itu Curriculum Vitae?

CV (Curriculum Vitae) adalah ringkasan dokumen yang meliputi profil, pendidikan, pengalaman kerja, pencapaian, dan kualifikasi lainnya yang digunakan untuk melamar pekerjaan. 

Umumnya, terdiri dari satu halaman. Meskipun dalam beberapa kasus, bisa diperpanjang menjadi dua sampai tiga halaman jika CV tersebut memiliki riwayat pekerjaan yang luas.

Namun, perlu diingat bahwa “jangan pernah membatasi informasi di CV hanya untuk menghemat ruang”

Sebagai informasi tambahan, jika kamu melamar kerja di perusahaan Eropa, maka kamu harus membuat CV. Tetapi, jika mencoba mendapatkan pekerjaan di perusahaan US, maka kamu harus mempersiapkan resume ya.

Mengapa CV Penting Bagi Pelamar Kerja

Setiap kamu melamar pekerjaan, sudah dipastikan Curriculum Vitae adalah hal yang harus dikirimkan kepada HR. tetapi kenapa CV sangat penting?

Nah, CV itu diibaratkan sebagai “alat pemasaran” untuk kamu jual kepada calon pembeli.

Maka dari itu, kamu harus memberikan first impression yang baik untuk menunjukkan kepada perusahaan bahwa kamu adalah orang yang layak untuk dipekerjakan dan dapat memberikan kontribusi sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Selain itu juga, adanya pengalaman profesional, akademis, dan keahlianmu yang tertera yang bisa menunjukkan bahwa kamu orang yang cocok dalam pekerjaan tersebut.

Format CV yang Baik

1. Usahakan satu halaman

Mengingkat recruiter hanya memiliki sedikit waktu untuk membacanya. Kecuali, kondisi lain seperti kamu memiliki pengalaman kerja yang banyak dan relevan dan mengharuskan lembar tambahan.

2. Format yang konsisten

Gunakan warna, jenis, dan ukuran font yang sama di setiap sectionnya. Untuk ukuran isi sebaiknya gunakan ukuran 10 – 12 pt.

Bagian heading bisa menggunakan ukuran yang lebih besar atau sama, hanya dibedakan dari format karakter yaitu bold sesuai kebutuhan.

Buatlah CV mu terlihat rapi, profesional, dan tertata dengan baik. 

3. Berikan jarak dengan tepat

Tambahkan jarak sebelum atau sesudah heading ataupun jarak sesudah garis dan bagian bawahnya agar terlihat lebih jelas. Gunakan jarak antara garis tepi sebesar 1 inch dan spasi antar baris setidaknya 1 atau 1,5.

4. Perhatikan ekstensi file

Disarankan untuk menyimpan file dalam format .PDF, tetapi untuk berjaga – jaga kamu bisa menyiapkan dalam bentuk .doc atau .docx.

Sebaiknya hindari menyimpan file dalam bentuk .jpg atau .png karena bisa merubah struktur bagian dokumen.

Setelah membuat cv, baik itu di word ataupun di canva, kamu bisa mengconvert ke dalam bentuk pdf dengan cara:

  • Word: klik menu File -> Pilih Export -> Klik “Create PDF/XPS”
  • Canva: Klik button bagikan -> klik Unduh -> pilih jenis file “Cetak PDF”.

Atau kamu bisa convert secara online di browser.

5. Foto

Contoh Foto di CV
Contoh Foto di CV

Mungkin sebagian dari kamu bertanya apakah boleh meletakkan foto di CV atau tidak?

Sebenarnya tidak ada aturan jika foto harus dimasukan ke dalam CV atau tidak. Kamu boleh saja tidak menampilkan fotomu jika merasa tidak perlu karena recruiter hanya peduli dengan apa yang bisa kamu kerjakan pada tugas nanti.

Nah, kalau kamu ingin menampilkan foto juga tidak menjadi masalah. Gunakanlah foto yang profesional, angle yang baik, pencahayaan yang bagus, dan senyum terbaik. 

Foto yang digunakan tidak harus berlatar belakang warna merah atau biru dengan dress code berwarna hitam putih ya.

Yang perlu dipastikan bahwa gunakanlah foto yang appropriate dan layak dilihat oleh orang lain terutama HR.

Tips Membuat CV yang Menarik di Mata HRD

1. Cantumkan kontak informasi dengan benar

Cantumkan Kontak Informasi
Cantumkan Kontak Informasi dengan Benar

Tuliskan data-data pribadi dengan jelas. Selain itu juga, jangan lupa untuk menuliskan no handphone yang bisa dihubungi oleh HR. Untuk lebih pastinya lagi coba kamu periksa masa aktif no hp kamu.

Pengalaman penulis, pernah menuliskan no handphone yang masa aktifnya sudah habis karena tidak mengecek dengan benar. Jadi, jika masa aktifnya akan habis sebaiknya segera untuk mengisikan pulsa, sebab jika kamu lupa maka HR tidak akan bisa menghubungi kamu lagi.

Tidak hanya itu, ada cara lain yang bisa kamu lakukan untuk menuliskan kontak yang bisa dihubungi yaitu melalui alamat email.

Pakailah email dengan namamu sendiri seperti [email protected], sebab menggunakan nama email yang aneh akan terlihat kurang profesional.

Nah, setidaknya dalam CV mu memuat informasi sebagai berikut:

  • Nama lengkap
  • Jabatan
  • No Hp
  • Alamat email
  • Alamat domisili
  • Media sosial (optional)

Tips: untuk alamat, cukup tulis nama kota dan provinsi saja. Sebab, perusahaan hanya ingin mengetahui apakah kamu berada di daerah yang sama, atau perlu untuk pindah ke daerah yang berbeda.

2. Tuliskan ringkasan CV

Buatlah gambaran yang kuat tentang dirimu dengan singkat, padat, dan benar yang berisi informasi keahlian, motivasi kerja, dan tujuan karir.

Gunakanlah kalimat semenarik dan sebaik mungkin agar recruiter yang membaca terlena dengan CV-mu.

Tips: Bagi kamu seorang fresh graduate, buatlah 2 – 3 kalimat untuk menggambarkan deskripsi dirimu. Contohnya seperti ini:

Ringkasan atau Summary CV untuk Fresgraduate
Ringkasan atau Summary CV untuk Fresgraduate

Lulusan Teknik Informatika, Universitas Maju Bersama memiliki pengalaman membuat project e-commerce & e-learning dan magang selama 6 bulan di PT Digital Indonesia sebagai back-end developer. Mempunyai keterampilan dalam menggunakan bahasa pemrograman PHP & Java dan database SQL. Dapat bekerja dengan tim & memiliki komunikasi yang baik dan mencari posisi full time sebagai bagian dari tim programmer.

Tips: Di samping itu, sebagai pekerja profesional, cantumkan pengalaman dan pencapaianmu untuk di highlight, seperti ini:

Ringkasan atau Summary CV untuk Profesional
Ringkasan atau Summary CV untuk Profesional

Back-end developer berpengalaman 4+ tahun. Menguasai PHP, Phyton, dan Java serta telah terlibat dalam mendesain, pengembangkan, dan pemeliharaan 3+ aplikasi yang berfokus dalam data management dan customer experience di PT Programmer Indonesia. Tertarik bekerja di bidang programmer untuk mengembangkan aplikasi.

3. Sertakan pengalaman kerja dan pencapaian

Bagian ini memiliki peran yang cukup besar dalam keputusan yang diambil oleh recruiter.

Sebab, di dalam elemen ini akan menunjukan tanggung jawab dalam pekerjaan dan menilai seberapa baik kamu dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Jadi, pastikan pada bagian ini kamu menuliskannya dengan baik, benar, dan detail.

Selain itu juga, jangan lupa untuk menuliskan pencapaian yang telah kamu buat ketika kamu mendeskripsikan pengalaman kerja ya.

Hal-hal yang harus ada di pengalaman kerja:

  • Posisi atau job title
  • Nama perusahaan
  • Periode bekerja
  • Job desk dan pencapaian
  • Lokasi perusahaan (optional)

Tips: gunakan bullet point untuk menjabarkan setiap jobdesk dan capaiannya. Disarankan untuk menuliskan sebanyak 3 – 6 poin jobdesk. Untuk pencapaian lebih baik menggunakan angka agar lebih konkrit.

Contoh Freshgraduated:

Pengalaman Kerja dan Pencapaian Untuk Freshgraduate
Pengalaman Kerja dan Pencapaian Untuk Freshgraduate

PT ABC Digital, Jakarta 

Back-end Developer Intern (Desember 2021 – Mei 2022)

  • Membantu tim dalam mengembangkan ide, mengimplementasikan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Phyton
  • Melakukan testing program serta mengatasi 70+ bugs di aplikasi
  • Berkolaborasi dengan tim front-end developer untuk meningkatkan user experience, dan berhasil meningkatkan 20% trafik.

Contoh Professional:

Contoh Pengalaman Kerja dan Pencapaian Untuk Professional
Contoh Pengalaman Kerja dan Pencapaian Untuk Professional

Back-end Developer (September 2020 – Desember 2023)

  • Mengembangkan fitur baru aplikasi mulai dari rancangan, pengembangan aplikasi web e-commerce perusahaan, publishing, dan memaksimalisasikan fitur di berbagai browser. Berhasil meningkatkan penjualan sebesar 20% per tahun.
  • Merancang dan mengimplementasikan sistem terdistribusi yang memproses lebih dari 1 juta transaksi per hari.
  • Mengembangkan CMS khusus dan dapat meningkatkan kecepatan website sebesar 80%.

4. Tuliskan riwayat pendidikan

Riwayat Pendidikan CV
Riwayat Pendidikan di CV

Bagian lain yang penting dalam CV selain riwayat pekerjaan yaitu pendidikan terutama bagi kamu yang baru lulus dari bangku pendidikan.

Sebaiknya, untuk fresh graduate menuliskan pendidikan terakhir dimulai dari Sekolah Menengah Atas (SMA), dan dilanjutkan dengan S-1, dst, dan profesional bisa diawali dengan Pendidikan S-1, S-2, dst.

Elemen ini terdiri dari:

  • Jurusan pendidikan: Teknik Informatika
  • Nama universitas / sekolah: Universitas Maju Bersama
  • Tahun mulai sampai selesai: 2015 – 2019
  • GPA : 3.75 / 4.00
  • Pencapaian akademik (optional): Mengikuti ajang kejuaraan robotik tingkat nasional dan meraih juara ke-3
  • Penghargaan akademik (optional): Cumlaude

Nah, jika kamu pernah mengikuti kursus atau bootcamp, kamu bisa menuliskannya di CV ya dengan catatan kegiatan tersebut masih relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar misalnya.

Bootcamp Full Stack Web Development (Juli 2022)

Purwakencana Digital

Saya belajar tentang:

  • HTML, CSS, React JS
  • Membuat mock API
  • Membuat Rest API dan database dengan menggunakan express JS dan MySQL

Penting untuk mencantumkan sertifikat yang kamu dapat selama kursus atau bootcamp untuk lebih menyakinkan recruiter.

5. Tampilan skill yang kamu punya

Skill di CV
Skill atau Kemampuan di CV

Bagian yang tidak kalah penting yang harus ada di CV yaitu keahlian atau keterampilan.

Biasanya, ada dua tipe skill yang dimuat di CV antara lain:

  • Soft Skill: kemampuan alami yang kamu miliki yang mencangkup attitude, komunikasi, dan kecerdasan emosional. Contoh dalam bekerja dengan tim, kreatif, problem solving, memiliki jiwa kepemimpinan. 
  • Hard Skill: keterampilan yang dimiliki oleh kamu dan bisa dipelajari dan terukur. Hard skill bisa di dapat atau dipelajari melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan, dan lain-lain. Misalnya, memahami PHP, Javascript, Java, HTML.

Nah, kamu bisa mencantumkan dua keahlian tersebut atau salah satunya saja (hard skill). Tapi, disarankan untuk mencantumkan keduanya ya. Sebab, akan membantu recruiter untuk mengetahui apakah kamu cocok dengan pekerjaan dan budaya perusahaannya.

Sebagai informasi, 97% employers mengatakan bahwa soft skill sama pentingnya atau lebih penting dari hard skill, dan lebih dari separuh karyawan gagal dalam kurun waktu 18 bulan karena tidak memiliki soft skill yang baik.

6. Bagian lainnya

Tidak ada salahnya juga, jika kamu menambahkan beberapa bagian ini:

Sertifikat atau penghargaan

Seorang fresh graduate atau profesional yang semasa pendidikan dan pekerjaan pernah mendapatkan penghargaan tidak ada salahnya untuk melampirkannya di CV.

Selain itu, kamu bisa juga mencantumkan sertifikat kursus yang kamu punya.

Tujuannya agar memberi kesan yang bagus dan memberikan penilaian bahwa kamu orang yang berprestasi.

Pengalaman organisasi atau volunteer

Pengalaman Organisasi atau Voluenteer di CV
Pengalaman Organisasi atau Voluenteer di CV

Pernah mempunyai pengalaman berorganisasi atau mengikuti volunteer?

Nah, bagian itu juga bisa kamu tulis di CV ya. Lebih baik lagi, jika pengalaman tersebut relevan dengan posisi yang kamu lamar karena akan menunjukkan bahwa kamu tertarik dengan pekerjaan tersebut.

Namun, pengalaman volunteer juga dapat dihitung sebagai pengalaman kerja.

Tapi, jangan sedih dulu. Jika pengalamannya tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilamar masih bisa untuk dicantumkan ya (untuk fresh graduate), hal ini menunjukkan bahwa kamu orang yang bersedia bekerja apapun dan dapat menghadapi segala rintangan.

Isi dari pengalaman organisasi dan volunteer adalah:

  • Nama organisasi 
  • Jabatan
  • Lokasi
  • Periode kerja
  • Tugas dan pencapaian

Project yang pernah dibuat

Pengalaman Project di CV
Pengalaman Project yang Pernah Dibuat

Bagian lain yang bisa kamu tulis di CV adalah project yang sudah kamu kerjakan baik itu skripsi, project kursus atau bootcamp, project freelance, youtube channel, atau blog.

Project akan membantu recruiter memberi penilaian terhadap skill yang kamu punya, terutama jika ini pengalaman pertama kerjamu.

Bahasa

Bahasa di CV
Bahasa di CV

Saat ini banyak pekerjaan yang mengharuskan tenaga kerjanya untuk bisa berbahasa asing terutama bahasa inggris. Jadi, tidak ada salahnya jika kamu mencantumkan bahasa yang kamu kuasai dan apa tingkatannya.

Walaupun tidak terlalu mahir, itu tidak menjadikan masalah ya. Kamu bisa terus belajar untuk bisa meningkatkan levelmu.

Adapun tingkatannya antara lain:

  • Beginner
  • Intermediate
  • Proficient
  • Fluent
  • Native

Contoh CV

CV Fresh Graduate

Contoh CV Fresh Graduate Bahasa Indonedia
Contoh CV Fresh Graduate

CV Profesional

Contoh CV Profesional Bahasa Indonesia
Contoh CV Profesional

Itulah cara membuat CV yang disukai oleh HRD. Jika ingin mengambil hati para recruiter untuk lolos ke tahap berikutnya pastinya kamu harus mempersiapkan hal ini.

Buatlah CV mu padat, jelas, dan tentunya menarik. Kalau kamu membutuhkan cv yang formal atau ats, kamu bisa meniru contoh cv diatas. Tetapi, apabila kamu memerlukan contoh cv kreatif, lihat di sini, yuk: