6 Cara Membuat Surat Lamaran Pekerjaan Agar Menarik Perhatian HRD
'}}

Membuat surat lamaran kerja menjadi awalan yang penting bagi kamu untuk memperkenalkan diri kepada perusahaan. Surat ini memberikan gambaran singkat tentang siapa diri kamu, keterampilan dan pengalaman kerja. Oleh karena ini, kamu harus membuat surat lamaran kerja ini dengan baik dan benar untuk menarik perhatian HRD, seperti melakukan riset, menggunakan format yang formal, bahasa yang sopan, dan lain sebagainya. Simak struktur dan langkah – langkahnya di sini, yuk:

Struktur dalam Surat Lamaran Kerja

Struktur surat yang jelas akan memudahkan recruiter untuk membaca dan memahami isi dari surat lamaran kerja kamu, seperti.

1. Penulisan tempat dan tanggal

Umumnya, bagian ini terletak di pojok kanan atas surat lamaran kerja, dimulai dari tempat dan kapan surat tersebut dibuat.

Contoh penulisannya seperti:

“Jakarta, 24 September 2023”

2. Tujuan surat

Tujuan surat yang dimaksud adalah nama dari perusahaan yang ingin kamu lamar, nama divisi misal tim HRD, pimpinan, manager atau lebih baik dengan mencantumkan namanya.

Kamu bisa melakukan riset terlebih dahulu informasi tersebut melalui situs resmi perusahaan tersebut atau dari LinkedIn. Jika tidak menemukannya namanya, kamu bisa langsung menggunakan kata sapaan, seperti:

Kepada Yth, HRD Perusahaan Abadi Jaya

Kepada Yth, Bapak/Ibu Pimpinan PT XYZ

Dear, HRD Abadi Jaya Company

Dear, Sir/Madam PT XYZ Company

Perlu diingat bahwa saat menulis nama perusahaan, pastikan kamu memperhatikannya dengan benar – benar. Mengapa? Karena kesalahan dalam penulisan nama perusahaan sering kali terjadi oleh pencari kerja, karena biasanya mereka hanya meng copy paste surat lamaran terdahulu tanpa merubahnya. Yuk, cari tahu apa saja kesalahan yang harus dihindari dalam menulis surat lamaran kerja disini: Hindari! 10 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Menulis Surat Lamaran Kerja.

3. Salam pembuka

Setelah membuat tujuan surat, kamu bisa melanjutkan dengan menuliskan salam pembuka dengan menggunakan kata-kata yang sopan seperti “Dengan Hormat,…”

Lalu, tuliskan dari mana informasi lowongan kerja yang kamu dapat beserta tanggal, jangan lupa untuk mencantumkan posisi yang kamu lamar dan mengapa kamu melamar pekerjaan tersebut.

4. Isi surat

Buatlah isi surat sejelas dan sedetail mungkin yang dapat dimulai dari data diri seperti nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, pendidikan terakhir, dan no hp (aktif).

Dilanjutkan dengan menceritakan skills dan pencapaian yang kamu miliki dan relevan dengan posisi yang dilamar.

Nah, di sini kamu bisa tunjukkan apa yang membuatmu berbeda dan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut. Jangan terlalu panjang, tetapi cukup informatif dan menarik.

5. Lampiran

Jika kamu diminta untuk melampirkan dokumen tertentu, pastikan ka.mu mencantumkannya. Ini menunjukkan kamu memperhatikan detail dan instruksi.

Biasanya dokumen-dokumen yang dilampirkan antara lain:

  • Pas foto ukuran 3x4
  • Fotokopi KTP
  • CV
  • Fotokopi Ijazah terakhir
  • Fotokopi Transkrip Nilai
  • Fotokopi SKCK

Urutkanlah dokumen - dokumen tersebut sesuai lampiran yang kamu tulis pada surat lamaran kerja.

6. Penutup

Pada bagian penutup, tuliskan kalimat ucapkan terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca surat lamaranmu.

Lalu, sampaikan harapanmu untuk bisa berdiskusi lebih lanjut atau diundang untuk wawancara jika perusahaan tertarik kepadamu.

Ditutup dengan ucapan “Dengan hormat” atau “Sincerely”.

7. Nama dan tanda tangan

Terakhir, jangan lupa untuk mencantumkan nama beserta tanda tanganmu yang biasanya terletak di pojok kanan bawah, seperti contoh dibawah ini:

Hormat saya,

(Tanda Tangan)

Antonio Gier

Cara Membuat Surat Lamaran Kerja yang efektif

Pastinya kamu berharap surat lamaran kerja yang kamu kirimkan dapat membuahkan hasil yang terbaik. Yuk, simak langkah menulis surat lamaran kerja yang benar disini!

1. Lakukan riset perusahaan

Sebelum kamu mulai menulis surat lamaran, maka penting untuk mengetahui dan mengenali perusahaan yang akan kamu tuju.

Kamu bisa memulai dengan mencari tahu tentang visi dan misi perusahaan tersebut, seperti apa budaya kerjanya, dan yang tidak kalah penting yaitu meriset tentang posisi yang kamu lamar. Mengapa? Karena dengan memahami posisi tersebut, kamu bisa menyesuaikan skill dan pengalaman yang kamu tulis di surat lamaranmu agar lebih relevan.

2. Menggunakan format yang profesional dan tidak terlalu panjang

Gunakanlah format surat yang rapi dan profesional. Pastikan kamu menggunakan font yang mudah dibaca, seperti Arial atau Times New Roman dengan ukuran 11 atau 12. Jangan lupa juga untuk memformat margin suratmu dengan rapi.

Nah, pada dasarnya surat lamaran kerja itu tidak lebih dari satu halaman. Sehingga, pilihlah kalimat yang efektif dan tidak terlalu dipanjang ketika menulisnya.

3. Menuliskan sapaan yang sopan

Jika kamu tahu nama HRD atau manajer yang akan membaca suratmu, gunakanlah. Misalnya, "Yth. Bapak/Ibu [Nama]." Jika tidak tahu, "Yth. HRD [Nama Perusahaan]" juga cukup. Intinya, sapaan ini menunjukkan kamu menghargai penerima suratmu.

4. Jelaskan posisi dan di mana kamu mendapatkan informasi lowongan

Dalam paragraf awal, sebutkan posisi yang kamu lamar dan di mana kamu mendapatkan info lowongannya. Misal, "Saya yang bertanda di bawah ini, [Nama Lengkap], bermaksud untuk melamar posisi [Posisi] di [Nama Perusahaan] yang sesuai informasi yang saya temukan di [Sumber Info]."

Jika kamu menggunakan jalur orang dalam atau jalur referral, tuliskan juga nama orang tersebut.

5. Menuliskan isi dan lampiran surat dengan jelas

Ceritakan secara singkat dan padat tentang kualifikasi dan pengalamanmu yang relevan dengan posisi tersebut.

Contohnya seperti: “Selama 5 tahun berkarir di bidang ads, saya memiliki pengalaman mengelola campaign iklan di platform Google Ads dan Facebook Ads, serta meningkatkan konversi hingga 30%. Saya juga terbiasa menganalisis data menggunakan Google Analytics dan bekerja sama dengan tim untuk mencapai target perusahaan.”

Bagi fresh graduate, kamu tidak perlu khawatir karena kamu bisa menuliskan kegiatan selama kuliah, seperti magang, organisasi, mengerjakan proyek yang masih relevan, dan keterampilan yang dimiliki.

Contoh penulisannya: “Selama menempuh pendidikan di [Nama Universitas], saya memiliki kesempatan untuk magang di [Nama Perusahaan] di mana saya bertanggung jawab untuk [tugas secara singkat]. Saya juga aktif dalam organisasi sehingga memperkuat kemampuan saya dalam [keterampilan terkait pekerjaan, misalnya komunikasi atau kepemimpinan]."

Jangan lupa sertakan juga lampiran-lampiran yang diminta, seperti CV, KTP, pas foto, ijazah,transkrip nilai, portofolio, atau sertifikat pelatihan.

6. Akhiri surat dengan kalimat profesional

Akhiri suratmu dengan kalimat yang menunjukkan antusiasme dan rasa hormatmu, misal, "Saya berharap dapat berdiskusi lebih lanjut mengenai kontribusi yang bisa saya berikan untuk [Nama Perusahaan]."

Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan oleh perekrut. Setelah itu dibubuhkan dengan nama dan tanda tangan di bagian akhir dari surat lamaran tersebut.

Dengan melakukan riset dan menjelaskan maksud dan tujuan kamu secara detail, maka akan membuat recruiter lebih memahami lamaranmu dengan cepat sehingga memberikan kesan yang baik.

Bagi kamu yang perlu melampirkan dokumen ini saat melamar kerja, jangan lupa untuk mencantumkannya.

Selain membuat surat lamaran yang baik, kamu juga perlu membuat CV yang menarik di mata recruiter. Untuk mengetahui cara membuat CV yang tepat dan disukai HR, kamu bisa membaca tipnys di sini: 6 Cara Membuat CV sesuai Selera HRD Beserta Contohnya.